You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

adsense link 728px X 15px

javascript:void(0)
Selamat datang di Sport Wall magazine, blog yang memberikan informasi seputar olahraga, otomotif, News dan lain sebagainya, Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog ini | kunjungi juga Wall Magazine |

permainan dari indonesia part 1


pada post kali ini saya ingin mengingatkan kembali tentang beberapa permainan dari indonesia yang mungkin sudah lupa dengan permainan dari indonesia ini. baik lah permain nan pertama kita mulai dari gasing tradisional gasing tradisional asal indonesia banyak macam nya kita jelaskan 1 dahu ya,

Panggalan
Permainan ini membutuhkan alat berupa kayu yang dibentuk menyerupai pin bowling, namun bedanya bentuknya lebih kerdil dan tambun..dibawahnya ditanam paku sebagai poros ketika panggalan atau gasing tersebut berputar. untuk memutar gasing tersebit..dibutuhkan tali yang di pilin-pilin menjadi semacam tambang..yang terbuat dari tambang plastik,tali rafia atau pelepah batang pohon pisang yang telah kering...
Pada perkembangannya ..permainan panggalan di modifikasi bahannya..ada yang di buat dari bahan bambu..sehingga gasing tersebut akan berbunyi ketika berputar...sementara pada situasi dimana anak-anak berkumpul untuk berkompetisi...yang ada adalah jenis permainan unyik-unyikan..dimana semua pemain gasing ,memutar gasingnya secara bersamaan...jika salah satu pemain gasingnya tidak bisa berputar lebih lama di banding rivalnya.maka dinyatakan sebagai unyik...atau pecundang...pihak yang kalah harus memutar gasingnya dan menerima hukuman gasingnya menjadi bulan-bulanan gasing pemain lain dengan cara di hantamkan dengan gasing tersebut ( dengan harapan gasing tetap berputar sementara gasing yang menjadi unyik bisa pecah atau rusak karena terkena hantaman paku yang tertanam di bagian bawah gasing..).

gaya memutar gasing pun ada bermacam2..yang palin terkenal adalah LEMBANG..( memutar gasing dengan tali kendali dengan gaya seperti menyabet ke depan memutar 180 derajat.memakai tangan kanan sambil menarik tali kendali agar gasing tetap berputar), PENJUG..( memutar gasing dengan tali kendali dengan gaya mengangkat tangan kanan hingga atas kepala dan di bantingkan 180 derajat ketanah,sambil menarik tali kendali agar gasing tetap berputar).

GASING TANJUNG PINANG
tj pinangMasyarakat Tanjungpinang tepatnya di Manisa, Baranti Sidrap, memiliki beberapa bentuk gasing diantaranya ; made’pak ( Gemuk ) dan Malongke ( Kurus ) dengan tinggi 9 – 10,5 cm, diameter badan : 6 – 6,5 cm, keliling badan 18 – 20,7 cm dan berat : 147 – 200 gram.
Bahan / jenis kayu yang digunkan untuk membuat gasing adalah Ace – Ace.
Arena permainan gasing biasanya di tanah padat, halus, tidak retak, dan tidak berumput dengan ukuran + seluas lapangan tenis berbentuk persegi panjang.

Permainan gasing di Tanjungpinang dimainkan oleh anak-anak / remaja / orang tua dengan jumlah pemain sesuai kesepakatan. Sistem pertandingan bisa secara beregu maupun perorangan. Aturan permainan pertandingan yaitu sistem pukul mati dan sistem diputar. tj pinang
Waktu pemain sesuai kesepakatn bersama diantara pemain. Peralatan pendukung bermain gasing adalah tali yang panjangnya 157 – 185 cm dengan diameter pangkal 4 mm, ujung 2 mm. Bahan tali umumnya berasal dari serat awaru. Teknik pembuatan tali gasing : ambil dua lembar serat Awaru, dibuat tali pada pertengahan + 4 cm, kemudian dibuat tali + 4 mm (pangkal ) ke ujung + mm ( makin keujung makin kecil )
Cara bermain dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : pertama, Regu 1 memukul mati semua gasing, regu 2 manade’ ( melempar ) dengan jarak tertentu, contoh 10 meter dipasang semua gasing lawan kemudian dilempar, kalau ada dikena, dapat point, dilanjutkan lagi dengan pukul mati. Kalau tidak ada dikena pada waktu mangade’ atau tidak habis mati diadakan pertukaran pemain. Kedua, pemain bersama memutar gasing

Congklak


Congklak.
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.

Nama congkak di berbagai daerah

Di Malaysia permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak dan istilah ini juga dikenal di beberapa daerah di Sumatra dengan kebudayaan melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Dalam bahasa Inggris, permainan ini disebut Mancala.

Permainan congkak

Permainan congkak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congkak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congkak atau buah congkak. Umumnya papan congkak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congkak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

Galah asin


Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari indoensia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapanganbulutangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakanlapangan segi empat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batashorisontal dan garis batas vertikal Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

Gatrik

Gatrik atau Tak Kadal pada masanya pernah menjadi permainan yang populer di indonesia Merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok.
Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh diantara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.

yah mungkin segitu dulu yah gue kasih in po nya kita lanjut kan ke bagian berikutnya,,,

thanks to :sumber
               sumber

 
Follow Twitter
Facebook