You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

adsense link 728px X 15px

javascript:void(0)
Selamat datang di Sport Wall magazine, blog yang memberikan informasi seputar olahraga, otomotif, News dan lain sebagainya, Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog ini | kunjungi juga Wall Magazine |

VIP Mesir Kebanyakan Sudah Kabur


INILAH.COM, Kairo – Kisruh di Mesir hingga kini masih berlangsung. Namun, orang-orang terpandang dan kaya (very important person/VIP) di negara tersebut sudah hengkang, bahkan sejak hari pertamanya.
Lihat saja pebisnis perhotelan dan raksasa minyak Mesir, Hussein Kamal El Din Salem yang awal pekan ini ditemukan di Dubai dengan US$500 juta. Ia melarikan diri setelah berlanjutnya unjuk rasa pekan lalu. Salem disebut-sebut sebagai orang dekat keluarga Presiden Hosni Mubarak, terutama putranya, Gamal Mubarak. Demikian dikabarkan Israel National News.
Sang presiden bahkan dilaporkan bersembunyi di Maritim Jolie Ville Golf Hotel yang dimiliki Salem. Salem adalah Ketua Kelompok KHS, yang memiliki resort mewah di Sharm El Sheikh dan Luxor. Semua pengolahan air berada di Sharm El Sheikh City.Tidak hanya itu, Salem saat ini memiliki 28% saham di East Mediterranean Gas Company (EMG), yang telah memasok gas ke Israel sejak 2008.
Ketika EMG didirikan pada 2000, Salem adalah pemegang saham mayoritas dengan 65% saham. Sedangkan 25% perusahaan ini dimiliki investor Israel Yosef Maiman dan sisanya pemerintah Mesir. Namun, Salem mendilusikan kepemilikan di perusahaan dan pada 2007, investor Amerika Sam Zell dan David Fisher membeli 12% sahamnya.
Seperti diketahui, unjuk rasa besar sejak awal pekan lalu, telah memorakporandakan Kairo dan menewaskan lebih dari 100 orang. Oposisi menuntut Presiden Hosni Mubarak, yang telah memerintah selama 30 tahun, untuk mundur.
VIP Mesir pun mulai berangsur-angsur meninggalkan negaranya. Keluarga kaya, terutama yang memiliki ikatan dengan pemerintah, punya banyak alasan untuk merasa tidak nyaman. Hal ini tak mengherankan, mengingat kerusuhan massa yang diarahkan terhadap Presiden Hosni Mubarak, sebagian dipicu kebijakan Mubarak yang dianggap memperkaya yang kaya dengan biaya dari rakyat.
"Tinggal di istana presiden adalah kecanduan," ujar editor harian Al Hayat pan-Arab Ghassan Charbel, menambahkan bahwa para pemimpin Arab lebih suka membuat sejarah untuk menulis memoir mereka, dan bahwa tidak satupun yang berjudul ‘mantan presiden.’
Pertengahan pekan lalu, pihak oposisi Al Wafd melaporkan sejumlah orang Mesir kaya telah menyiapkan jet pribadi dan keluar terburu-buru. Bahkan menyebutkan bahwa keluarga multijutawan dan raja telekomunikasi Naguib Sawiris telah melarikan diri ke Dubai, yang dibantahnya pada akhir pekan kemarin.
Sementara Inggris Sky News dan media Arab melaporkan bahwa seorang pejabat di bandara Kairo mengklaim, sebanyak 19 pesawat jet pribadi keluarga pengusaha kaya Mesir dan Arab telah diterbangkan keluar dari ibukota. Pejabat itu mengatakan jet lepas landas Sabtu akhir pekan lalu, membawa puluhan anggota keluarga elite bisnis Mesir. Adapun sebagian besar pesawat itu menuju Dubai.
Bahkan, putra Presiden Mesir Hosni Mubarak, Gamal, sudah menyelamatkan diri pada hari pertama unjuk rasa. Layanan BBC bahasa Arab bahkan mengatakan, sebagian keluarga Mubarak seperti istri Gamal, putrinya, dan ibunya, Suzanne, berangkat ke London Selasa (25/1) waktu setempat. Gamal, yang disebut-sebut akan meneruskan kepemimpinan ayahnya ini pergi ke Inggris dengan 97 tas.
Kaburnya keluarga Mubarak ini beralasan. Menurut harian Alkhabar, jumlah kekayaan Mubarak dan keluargany, yang disimpan dalam beberapa rekening dan properti di AS, Inggris dan Jerman, mencapai US$ 40 miliar atau sekitar Rp360 triliun.
Harta Mubarak ditaksir mencapai US$ 10 miliar, yang kebanyakan disimpan di bank-bank AS, Swiss dan Inggris. Sedangkan kekayaan Suzanne, istri Mubarak, diperkirakan mencapai US$ 3-5 miliar. Selain menjadi anggota klub milyuner sejak 2000, Suzanne memiliki beberapa rekening dan properti di pelbagai negara Eropa, seperti London, Frankfurt, Madrid, Paris, dan Dubai.
Putra pertama Mubarak, Alaa Mubarak diketahui memiliki sejumlah properti senilai US$ 8 miliar termasuk properti di Los Angeles, Washington dan New York. Selain memiliki dua kapal pesiar senilai 60 juta euro.
Adapun putra keduanya, Gamal Mubarak mempunyai pundi-pundi senilai US$ 17 miliar. Selain memiliki rekening, sekjen parta berkuasa, Democratic National Party tersebut juga memiliki properti yang tersebar di Mesir dan negara-negara lainnya

 
Follow Twitter
Facebook