Alex Ferguson Kecam FA

Sir Alex Ferguson mengecam keputusan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) yang tetap menghendaki semifinal Piala FA antara Manchester United-Manchester City digelar di Wembley, bulan depan.

Fergie, panggilan akrab Sir Alex Ferguson, memperkirakan terjadai 'absolute chaos' di London saat kedua tim berlaga.

Sportsmail memberitakan derby Manchester di semifinal di Wembley pada 16 April akan menjadi operasi keamanan terbesar dalam dalam sejarah laga domestik Inggris, dan menjadi bagian skenario mimpi buruk yang dihadapi aparat kepolisian.

Asumsinya sederhana. London akan kebanjiran fans empat klub asal North West, karena hari berikutnya Bolton akan menghadapi Stoke di ibu kota Inggris itu. Pada pekan yang sama, Liverpool bertandang ke Emirates Stadium untuk laga Liga Primer. Ada pula acara olahraga yang menyita perhatian banyak orang, yaitu Marathon London.

Ferguson yakin FA, yang menggunakan Wembley untuk semifinal Piala FA sejak 2008, harusnya memperhitungkan seberapa banyak fans sepakbola yang akan memadati Wembley. Ia menghendaki laga dipindahkan ke Villa Park di Birminghan, atau Anfield di Liverpool.

"Bayangkan, akan seperti apa London ketika fans Stoke, Bolton, City, dan Manchester United, datang. Setelah itu ada fans Liverpool yang berpotensi bentrok dengan fans Arsenal," kata Fergie.

"Saya memperkirakan akan ada 60 ribu penduduk Manchester yang datang ke London. Saya tidak bisa bayangkan berapa bahan bakar yang mereka gunakan. Ini hanya satu isu," lanjutnya.

Fergie mengatakan harga perjalanan fans Manchester United dan Manchester City akan jauh lebih murah jika laga dipindah ke Villa Park atau Anfield. Ia merasa aneh FA tidak mempertimbangkan hal ini.

"Melakukan perjalanan ke Wembley memang sangat indah, tapi hanya jika klub masuk final. Itu akan menjadi insentif bagi setiap pemain," Fergie mengakhiri.