You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

adsense link 728px X 15px

javascript:void(0)

Blog Archive

Selamat datang di Sport Wall magazine, blog yang memberikan informasi seputar olahraga, otomotif, News dan lain sebagainya, Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog ini | kunjungi juga Wall Magazine |

"Kelompok Bersenjata AK 16 Itu Memakai Gamis"

Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini memeriksa sejumlah saksi untuk menerangkan kamp pelatihan di Gunung Jalin Jantho yang diduga terkait teroris, Kabupaten Aceh Besar. Para saksi memberi keterangan tanpa kehadiran terdakwa, Abu Bakar Ba'asyir yang memilih walk out.

Setelah mendengar keterangan Camat Jantho, Bahrum, hakim mendengar kesaksian Yasir bin Abdul Mutholib, Kapolsek Kota Jantho.

Dalam kesaksiannya Yasir mengatakan, pada Bulan Februari 2010, seorang camat melaporkan, berdasarkan keterangan sejumlah orang yang naik gunung, ada sekelompok orang yang sedang melakukan latihan di sana. "Saya pesimistis menanggapinya, menurut saya saat itu kecil kemungkinan itu orang GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Sebab, Aceh baru selesai konflik," kata dia, Kamis 31 Maret 2011. "Saya katakan, itu hanya isu."

Namun, pada tanggal 21 Februari 2010, Yasir menerima pesan pendek dari Kepala Satuan Intel, AKP Apriyadi. Isinya: 'Mas, siap-siap fisik yang besok kita naik gunung. Ada info sekelompok orang latihan senjata pakai baju loreng."

Esok harinya, Yasir dan delapan rekannya naik gunung. Karena tak bisa naik, mobil ditinggal di kaki gunung bersama dua petugas. Sekitar 1,5 jam kemudian mereka bertemu dua orang yang berboncengan motor. Salah satunya memakai ransel.

"Ranselnya sempat saya pegang dan ternyata mencurigakan, mereka bilang pakaian, lalu mereka melanjutkan arah turun dan kami naik," katanya.

Kemudian kurang lebih 10 meter, petugas mencurigai tas itu berisi ganja basah yang baru dipanen. Dua petugas yang berjaga di kaki gunung dihubungi untuk memeriksa dua orang itu.

Rombongan lalu melanjutkan perjalanan, jaraknya cukup jauh melewati sungai. Tiba-tiba Kasat Intel, AKP Apriyadi berlari kencang, disusul para  anggotanya.

"Saya nggak tahu apa sebabnya, disuruh lari, saya ikut lari kencang Mereka masuk ke arah jurang, saya tidak ikut-ikutan."

Lalu, sekelompok orang bersenjata -- diduga bagian dari kamp pelatihan -- bertanya kepadanya, apa yang sedang dilakukan. Yasir menjawab, "Sedang berburu rusa, teman lain sedang nangkap ikan." Ia juga diminta menunjukkan kartu identitas, dan ketahuan ia anggota Polri.

Setelah memeriksa, kelompok bersenjata itu melanjutkan perjalanan. Yasir mengaku, karena takut ia berjalan pelan. "Jangan sampai mereka curiga, baru kemudian kami lari. Jangan sampai mereka berubah pikiran, kok polisi dilepas."

Ditanya hakim soal ciri-ciri kelompok bersenjata yang berpapasan dengannya, Yasir mengatakan, jumlahnya sekitar 25 orang.

"Sebagian besar menggunakan senjata laras panjang. Pakai pakaian gamis, ada yang hijau, putih, ada yang hitam. Sebagian yang pakai senjata, pakai AK 16."

"Rata-rata memiliki  janggut, sebagian besar  dialeknya Jawa, ada satu dua Aceh. Karena yang bertanya pakai Bahasa Aceh."



http://nasional.vivanews.com/news/read/212351--kelompok-bersenjata-ak-16-itu-memakai-gamis-

 
Follow Twitter
Facebook