Ketua Pelaksana Harian Persipura Jayapura La Siya mengatakan jika sampai kekisruhan PSSI membatalkan ajang Piala AFC di Mandala berarti masyarakat Papua akan sangat kecewa dengan perhelatan ini.
"Jangan sampai even internasional pertama kali di Mandala sampai batal karena terimbas kisruh PSSI,"papar La Siya dalam jumpa pers jawaban AFC tentang Persipura sebagai tuan rumah di Jayapura Selasa(29/3).
Dia menambahkan surat yang diberikan AFC jelas dialamatkan kepada PSSI dan BLI selanjutnya mereka menyampaikan kepada Panpel dan Persipura di Jayapura.
"Namun kami tetap berkoordinasi dengan panpel, manajemen Persipura dan pelaksana proyek renovasi stadion Mandala,"jelasnya.
Sementara itu Ketua Panpel Tommy Benhur Mano menambahkan semua laporan tentang kemajuan perlengkapan fasilitas Mandala terus dilaporkan setiap hari kepada AFC melalui email lengkap dengan foto. Bahkan menurut Mano pihak AFC juga memerintah Indra, staf dari BLI untuk datang ke Jayapura dan memantau semua perkembangan dan memberikan laporan kepada Manikcam
"Batas waktu yang diberikan kepada Panpel Persipura sampai 31 Maret mendatang. Jika tidak selesai pada jadwal tersebut maka dengan terpaksa akan dipindahkan,"ucapnya lagi.
Namun dia yakin semua komitmen dari pihak pelaksana proyek, manejemen dan masyarakat Papua serta anggota DPRP telah bersatu untuk menyukseskan ajang internasional pertama kali di Jayapura.
Sementara itu giant screen lanjut Mano sudah mulai dikerjakan diharapkan pada 3 April sudah selesai dan AFC memberikan waktu untuk penyelesaian akhir sampai 6 April. "Saat ini sudah dipasang 16 kotak giant screen dari 61 kotak,"papar Mano sambil menjelaskan pihaknya tengah bernegosiasi ulang soal keberangkatan dengan penerbangan dari Jakarta.
"Tim dari Thailand akan ke Jayapura via Bali sedangkan South China memilih lewat Surabaya,"papar Mano. Hal ini lanjut Mano menyebabkan semua kesepakatan sewa pesawat dengan maskapai penerbangan harus dinegosiasi ulang karena kedua penerbangan melalui dua kota yang berbeda Surabaya dan Denpasar.
Idealnya memang kata dia harus melewati Jakarta dan langsung ke Jayapura sehingga semua negosiasi dan kontrak kerja sama tidak perlu berubah lagi.
Tommy Mano mengakui pekerjaaan penyelesaian akhir di Mandala masih terkendala cuaca karena saat ini sering turun hujan sehingga mengganggu kelancaran pekerjaan di Lapangan Mandala. "Saya kira kita harus optimis akan selesai tepat waktu,"papar Mano.
Menyinggung soal dana penyelenggaran Laga AFC di Jayapura, La Siya mengaku sangat besar tetapi dia yakin masyarakat pencinta bola di Papua akan berada dibalik suksesnya perhelatan akbar ini. "Saya melihat sosial cost mengenai pendanaan ini jauh lebih baik ketimbang gagal dan akan memberikan dampak buruk bagi kemajuan sepak bola serta kekecewaan masyarakat,"papar La Siya.
Pihak manejemen Persipura telah bekerja sama dengan dua hotel berbintang Hotel Aston dan Swissbell Hotel untuk persiapan penyelenggaraan termasuk penginapan tim dan pihak AFC dan BLI. Begitupula dengan Hotel Matoa dan Yasmin guna menampung sporter dari Thailand dan para wartawan.
"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat turut pula menyukseskan ajang ini karena peristiwa ini merupakan sejarah baru bagi masyarakat di Tanah Papua
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/03/29/2416251/jadi-tuan-rumah-persipura-terus-mempercantik-diri
